Selasa, 25 November,2025

Tebing Setinggi 50 Meter Longsor, 2 Penambang Pasir Tertimbun

Blitar, Kediriwae – Tebing setinggi 50 meter di kawasan Sungai Kaliputih, Desa Karangrejo, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, mengalami longsor. Akibat kejadian itu, 2 penambang pasir tertimbun.

Kasihumas Polres Blitar Ipda Putu Siswahyudi mengungkapkan peristiwa tanah longsor itu terjadi pada Minggu (16/2/ 2025) sekira jam 12.30 WIB yang mengakibatkan 2 orang tertimbun. 2 korban tersebut warga Kabupaten Blitar yakni NK (45) warga Desa Penataran Kecamatan Nglegok, Kecamatan Garum, dan RM (31) warga Dusun Bulu RT 3 RW 7 Desa Modangan, Kecamatan Nglegok.

“Longsoran tanah dari tebing setinggi kurang lebih 50 meter di sebelah barat Sungai Kali putih. 2 korban tertimbun saat mencari pasir secara tradisional,” kata Ipda Putu, Senin (17/2/2025).

Dia menjelaskan sebelum tertimbun material longsor, sekitar pukul 06.30 WIB, kedua korban datang ke aliran Sungai Kaliputih dengan tujuan akan mencari pasir batu sebagai mata pencahariannya sehari-hari. Sampai di lokasi tepatnya di aliran sungai sebelah barat di dekat tebing kedua korban malakukan pencarian pasir dan batu dengan cara membuat sebuah lubang atau kantongan pada aliran sungai di dekat tebing yang jaraknya kurang lebih 30 meter dari tebing.

Setelah kantongan itu penuh, kedua korban menaikan pasir ke atas tanah. Ketika kedua korban menaikan pasir dari dalam kantongan tiba – tiba dari atas tebing terjadi longsor yang mengakibatkan kedua korban tersebut tertimbun oleh tanah longsoran.

“Mengetahui hal tersebut kemudian para saksi diantaranya Khoirul, Parman dan Heri, segera memberitahukan kepada orang-orang yang berada di kawasan aliran Sungai Kaliputih. Kemudian secara bersama- sama mereka menggali timbunan tanah tersebut yg dibantu alat berat (exavator) dan mesin semprot diesel, dan melaporkan ke aparat desa setempat dan polisi,” beber Kasihumas.

Ipda Putu menduga longsor terjadi karena material tebing sungai berupa tanah bercampur pasir. “Melihat kondisi tebing, dugaan penyebabnya, tanah di tebing sungai labil dan rawan longsor karena material tebing sungai adalah pasir Gunung Kelud dan bawah tebing pasirnya di ambil oleh korban secara manual,” pungkasnya.

Sampai saat ini kedua korban tertimbun longsor masih belum berhasil ditemukan. Petugas BPBD Kabupaten Blitar bersama relawan aparat TNI/Polri dibantu warga masih melakukan proses pencarian korban dengan menggunakan alat berat. (*)

BERITA TERBARU