Kediriwae – Anak seorang penjahit asal Desa Pandantoyo, Kecamatan Nganjuk, Jawa Timur, bernama Inna Fattahna menjadi lulusan cumlaude di Universitas Nusantara PGRI (UNP).
Inna mengaku tidak menyangka dirinya akan meraih nilai 4,0 dalam lulusan ini. Namun, ia senang ini adahal hasil dari belajarnya selama ini.
Ia mengaku selama menempuh pendidikan selalu minta doa restu orangtua, minta didoakan agar selalu diberikan kelancaran. Selain itu, dirinya juga rutin belajar.
“Kunci suksesnya rutin, yakni rutin bersedekah, belajar, dan rutin berbagi ilmu pada sesama,” katanya saat wisuda mahasiswa ke-67 Universitas Nusantara PGRI (UNP) Kediri, Senin (27/10/2025).
Ia pun mengatakan dalam belajar bisa darimana saja dan tidakk hanya dari bangku kuliah. Belajar bisa dari lingkungan, otodidak, hingga lewat platform.
Inna mengatakan, saat kuliah di UNP mengambil jurusan IT Program. Jurusan itu dipilih karena teknologi makin berkembang saat ini.
“Teknologi berkembang pesat pada zaman sekarang dan penting bagi perkembanagan negara kita. Teknologi tidak bisa stagnan di situ saja, dan kita juga harus terus membuat inovasi baru yang lebih kreatif dan berkembang, tidak hanya Indonesia tapi juga mancanegara,” jelas dia.
Ia pun juga sudah punya rencana untuk mengembangkan bisnisnya. Dirinya sudah mulai usaha dengan membuat toko daring dan berharap usahanya berkembang terus.
Dirinya juga berharap bisa melanjutkan kuliah dengan linier, sehingga ilmu yang didapatkannya bisa bermanfaat.
Sementara itu, ibunda Inna Fatahna, yakni Luluk mengaku bangga dengan prestasi yang didapatkan anak pertamanya itu.
Ia mengaku awalnya sempat keberatan anaknya akan kuliah, karena terkendala modal. Namun, akhirnya ia mendukung langkah anaknya dan hingga kini anaknya lulus dengan cumlaude.
“Anaknya kreatif selalu bekejra, mandiri sejak kecil. Dia kalau mau kuliah juga berusaha,” kata dia.
Kendati pekerjaannya hanya membuat baju, Luluk mengaku senang dengan kemampuan anaknya. Ia pun berharap, ketiga anaknya yang lain juga bisa sukses ke depannya.
Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati juga sempat menghadiri Wisuda ke-67 Universitas Nusantara PGRI Kediri tersebut. Dalam momen wisuda ini, Wali Kota Kediri membagikan tiga kunci untuk menghadapi masa depan.
Pertama, memperkuat karakter. Dimana kecerdasan tanpa integritas adalah bahaya. Generasi muda harus menjunjung tinggi etika, kejujuran, dan selalu amanah.
Kedua, menjadi lulusan yang produktif. Tidak hanya mencari pekerjaan namun juga menciptakan lapangan pekerjaan yang berdampak. Pemuda harus menjadi inisiator perubahan.
Ketiga, menanamkan rasa saling memiliki. Dimanapun akan berkarir harus membawa rasa bangga dan kerinduan pada Kota Kediri.
“Selamat kepada 1.406 wisudawan/wisudawati yang sudah diwisuda sejak hari Sabtu. Kini waktunya saudara berbaur dan berkontribusi dengan masyarakat. Kalian lulus pada tahun yang penuh tantangan dan peluang jadi persiapkan diri dengan baik,” ujar Mbak Wali. (*)



